Midnight Madness : Pandora
This story contains violence and murder. Just be wise, please! Cuaca tak pernah begitu bersahabat seperti sore ini. Suasana begitu ceria sepeti sinar matahari di cakrawala, menebar jingga yang menstimulan kehangatan di langit senja. Udara di bulan Agustus yang ramah. Orang-orang berlalu lalang sekadar untuk olahraga ringan maupun jalan-jalan dengan orang dekat, kerumunan karyawan yang baru pulang kerja pun memilih untuk berjalan menikmati sore yang cerah, selagi ada. Kegembiraan di taman ujung perempatan pun ikut merayakan cuaca yang jarang ini; kerumunan remaja bersepeda dengan riang, anak-anak tertawa sambil berlarian dan beberapa keluarga berlesehan dan berkumpul diatas rumput hijau yang baru dipangkas. Tak ada yang bisa kudengar dari luar, sementara aku duduk menikmati matcha latte yang mulai dingin di dalam ruangan seluas dua ratus meter ini, menemani sahabatku yang tengah sibuk mencatat khayalannya. Ia membetulkan letak kacamatanya seraya menghirup minuman yang sama, beda...